Nepal Larang Gim PUBG Karena Alasan Konten Kekerasan

12 April 2019 - by

Pemerintah Nepal resmi melarang gim daring PlayerUnknown's Battlegorunds (PUBG). Mereka beralasan permainan itu penuh kekerasan dan berdampak buruk terhadap para pemainnya, terutama kepada anak-anak.

Advertising
Advertising

Hal itu dikonfirmasi langsung regulator telekomunikasi Nepal.

Lihat juga:
Menpora: Jangan Kaitkan e-Sports dengan Teroris

"Kami meminta larangan pada PUBG karena itu menjadi candu bagi anak-anak dan remaja," kata Wakil Direktur Otoritas Telekomunikasi Nepal (NTA), Sandip Adhikari, seperti dilansir Reuters, Jumat (12/4).

Pelarangan bermula dari permintaan dari otoritas investigasi federal Nepal. Adhikari menyatakan para regulator langsung meminta seluruh penyedia layanan internet, operator seluler dan penyedia layanan jaringan memblokir gim itu sejak Kamis (11/4) kemarin hingga seterusnya.

PUBG merupakan gim buatan perusahaan Korea Selatan, Bluehole Inc. Permainan ini bertema upaya bertahan hidup dalam pertempuran dengan cara menjatuhkan pemain daring lainnya dalam suatu wilayah.

Lihat juga:
Muslim India Protes Ka'bah Jadi Salah Satu Target di PUBG

Permainan daring ini dirilis pada 2017 dan laris dimainkan sampai saat ini.

Adhikari menyatakan hingga kini tidak ada laporan kecelakaan atau tragedi yang berkaitan dengan gim itu. Namun para orang tua, katanya, khawatir anak-anaknya tak fokus belajar atau rutinitas lainnya karena gim ini.

PUBG menjadi sorotan pasca tragedi penembakan massal di dua masjid Christchurch, Selandia Baru bulan lalu. Sebelum Nepal, India sudah terlebih dahulu melarang PUBG, sejumlah negara bagian Malaysia juga mau mengharamkan PUBG.

Indonesia, terutama Majelis Ulama Indonesia, juga sempat ingin mengharamkan gim ini. Namun, hal itu masih dibahas lebih lanjut karena MUI memerlukan kajian dari Kementerian Kesehatan, para ahli, dan Kementerian Teknologi dan Informatika.

Berita Terkait