Orang Bakal Banyak Main Game Selama Ramadan 2023

30 March 2023 - by

Uzone.id - Telkomsel memprediksi selama Ramadan tahun 2023 ini kenaikan trafik data internet bakal melonjak hingga 11,2 persen dari hari biasa. Kira-kira aktivitas digital apa yang diprediksi paling banyak berkontribusi atas lonjakan trafik ini?  

Masa pandemi yang mulai mengalami transisi di tahun ini, turut membuat perubahan kebiasaan pelanggan seperti masa sebelum pandemi.

Advertising
Advertising

Ini setidaknya menurut catatan Uzone.id, perkiraan trafik di Ramadan 2021 Telkomsel memprediksi 8,5 persen sementara di tahun 2022 mencapai 9,54 persen. Artinya tiap mulai meningkat seiring Covid-19 mereda.

Baca Juga :

Marak File APK Bodong yang Curi Data Pribadi, Ini Imbauan Telkomsel
 

“Saat memprediksi trafik data internet selama RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) sejak pandemi selalu ada kenaikan walau pelan. Tahun ini setelah PPKM telah ditiadakan, kami yakin target 11,2 persen akan jauh terlampaui,” ujar Vice President Global Network Operations Galumbang Pasaribu, saat pemaparan di Cirebon, Jawa Barat.

Galumbang juga memprediksi akan pertumbuhan aktivitas digital masyarakat selama RAFI 2023, seperti akses layanan media sosial yang melonjak hingga 6,2 persen, layanan komunikasi (instant messaging dan video conference) sekira 20 persen, layanan streaming video tumbuh 15,6 persen, layanan mobile gaming naik 32,4 persen, akses browsing melonjak 2,4 persen, dan akses layanan e-commerce meningkat 7 persen.

Sedangkan untuk trafik layanan panggilan suara (voice call) diproyeksi akan mengalami penurunan sebesar 8,5 persen serta layanan pesan singkat (SMS) tumbuh sekira 7,1 persen.

“Untuk SMS memang kami perkiraan puncaknya sendiri akan terjadi pada H-1 sebelum Lebaran,” tambahnya.

Baca Juga :

Telkomsel Sabet 3 Penghargaan Ookla Speedtest Awards 2022, Apa Saja?
 

Guna mengantisipasi pergerakan trafik selama momen RAFI 2023 ini, keseluruhan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan Telkomsel telah difokuskan pada 490 Point of Interest (POI) di berbagai wilayah Indonesia.

POI tersebut mencakup 59 area residensial, 68 area transit transportasi utama (bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan), 315 area spesial (pusat pelayanan publik, alun-alun kota, dan pusat perbelanjaan), 28 area jalur mudik utama, serta 20 masjid raya.