Uzone.id – Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) berkolaborasi dengan Akademi eSports Garudaku dan pihak akademik di Indonesia untuk menggelar Liga eSports Nasional Pelajar 2022. Turnamen ini menargetkan peserta yang duduk di bangku SMA dan sederajat.

Dari penuturan Kepala Program Akademi Garudaku, Robertus Aditya, mereka melihat peluang ranah eSports di Indonesia masih begitu luas dan memang didominasi oleh usia produktif.

Dari data yang ia paparkan, usia pemain eSports mayoritas berada di rentang 18-24 tahun. eSports sendiri juga diklaim sudah semakin populer, di mana 25 persen penduduk Indonesia mengaku kenal dengan eSports itu sendiri.

“Kami melihat anak-anak muda yang masih duduk di bangku sekolah dapat menjadi cikal bakal atlet eSports profesional dan harapannya dapat menjadi atlet internasional juga,” ungkap Robertus saat jumpa pers virtual dalam rangka kickoff Liga eSports Nasional Pelajar 2022, Jumat (14/10).

Turnamen ini akan terbagi ke dalam 3 jenis.

Baca juga: Tim eSports Indonesia Siap Tampil di Free Fire World Series 2022

Pertama, Liga Ekskul Akademi (LEA) Garudaku. LEA mengadakan klasifikasi group stage Mobile Legends: Bang Bang pada 1-15 Oktober 2022.

Kemudian tahap berikutnya adalah playoff atau grand final yang berlangsung pada 22-30 Oktober. LEA Garudaku ini akan memiliki Top 2 untuk masuk ke dalam Liga Sports Nasional Mobile Legends: Bang Bang.

Kedua, Liga eSports Nasional Free Fire. Liga ini proses registrasinya dari 10-25 Oktober 2022. Kemudian nanti ada technical meeting pada 26 Oktober mendatang, lalu dilanjutkan dengan kualifikasi provinsi pada 28-30 Oktober 2022.

Pra final liga Free Fire ini digelar 12-13 November 2022, sedangkan grand finalnya 17-22 November 2022. Keduanya disiarkan secara live stream.

Ketiga, Liga eSports Nasional Mobile Legends: Bang Bang. Proses registrasinya dibuka dari 10 Oktober sampai 1 November 2022. Kemudian ada technical meeting pada 2 November mendatang, dan dilanjutkan kualifikasi provinsi pada 4-6 November 2022.

Sama seperti Free Fire, pra final dan grand final Mobile Legends ini akan diadakan secara live stream juga, secara berurutan pada 12-13 November dan 17-22 November 2022.

Saat gelaran grand final, Liga eSports Nasional Pelajar 2022 akan menghadirkan beberapa aktivitas seru seperti pentas seni, fun match, hingga berbagai booth untuk showcase produk.

Pihak penyelenggara akan memberikan hadiah uang tunai sebesar Rp200 juta kepada pemenang serta beasiswa pendidikan senilai Rp3 miliar yang diklaim jumlahnya dapat bertambah jika semakin banyak mitra institusi pendidikan yang bergabung.

“Anak-anak pelajar dibinda lalu mereka jadi atlet amatir yang akan naik kelas jadi pro dan pada akhirnya skala internasional. Apa yang kita lakukan hari ini sebuah legacy yang tidak ternilai,” tutur Kepala Bidang Humas dan Komunikasi PBESI, Ashadi Ang pada kesempatan yang sama.

Ashadi kemudian menjelaskan keselarasan antara eSports dan pendidikan. Menurutnya, eSports dapat mengembangkan skill-skill yang pelajar dapatkan secara teori dari institusi akademik.

Baca juga: Ketum PBESI Budi Gunawan Raih Penghargaan dari Kemenpora

“eSports itu bukan perihal main game aja. Justru, eSports itu bisa mencegah kecanduan game, karena setiap pemain harus menjaga kebugaran, belajar menjaga istirahat, merancang strategi, dan membangun teamwork yang baik. Ini sangat selaras, makanya Kemendikbudristek mendukung penuh eSports,” lanjut Ashadi.

Saat ini, diketahui sudah ada sekitar 35 sekolah dari berbagai daerah di Indonesia yang bergabung di Liga eSports Nasional Pelajar 2022.

“Ada yang dari Jakarta, Tangerang, Kediri, hingga Palembang dan Sulawesi Selatan. Kami di sini ingin menunjukkan kontribusi pembinaan prestasi dan profesi agar soft skill pemain juga terasah. Semoga yang mengikuti turnamen ini tak hanya melihat dari jumlah hadiah tunainya saja, tapi juga kesempatan beasiswanya yang justru jauh lebih besar untuk kelanjutan pendidikan kalian,” tutup Ashadi.