Duh, Permainan Ini Mencontohkan Anak Jadi Penyerang Sekolah

29 May 2018 - by

Anak-anak sangat senang bermain game baik di laptop atau ponsel pintar. Tetapi para orang tua harus mengawasi pemilihan game karena banyak permainan yang menunjukkan kekerasan. 

Seperti game baru Active Shooter yang memungkinkan pemain memilih peran anggota tim SWAT yang mencoba menghentikan penembakan yang berlangsung atau peran penembak itu sendiri. Mereka yang bermain sebagai penembak  akan diperlihatkan total jumlah warga sipil dan polisi yang berhasil dibunuh.

Advertising
Advertising

Badan amal anti senjata dan kekerasan, Infer Trust telah menggambarkan permainan itu sebagai permainan mengerikan dan buruk karena penembakan massal baru-baru ini di Amerika Serikat (AS). 

Infer Trust telah meminta perusahaan  toko game online Valve untuk memperbaiki judul permainan sebelum dijual di seluruh dunia pada 6 Juni mendatang. 

"Ini rasanya sangat buruk. Sudah ada 22 penembakan di sekolah Amerika Serikat sejak awal tahun ini," ujar juru bicara Infer Trust, seperti yang dikutip dari Dailymail, Selasa (29/5). 

Pihak Infer Trust mempertanyakan mengapa ada orang yang memasarkan sesuatu yang mengandung kekerasan dan tidak peka terhadap kematian begitu banyak anak. Mereka terkejut karena game ini dipasarkan.

Video game kontroversial itu akan diluncurkan kurang dari sebulan setelah Dimitrios Pagourtzis (17 tahun) membunuh delapan siswa dan dua guru pengganti dengan senapan di Santa Fe High School, Texas. Setelah penembakan di Santa Fe, Letnan Gubernur Texas Dan Patrick menyalahkan para pembuat game  video dan film kekerasan. Karena hal itu mempromosikan budaya kekerasan. 

"Psikolog dan psikiater akan memberi tahu anda bahwa siswa tidak peka terhadap kekerasan, kehilangan empati untuk korban mereka dengan menonton berjam-jam video game kekerasan," kata Patrick. 

Penembakan Sekolah Santa Fe Texas

 

Pencipta Active Shooter mempublikasikan pernyataan sebagai tanggapan atas kritik tersebut. "Karena etalase game ini telah ditayangkan, saya telah diserang dengan tuduhan dan kritik berat dari orang-orang di seluruh dunia," kata pernyataan tersebut.

Pengembang menyatakan bahwa permainan video 'tidak mempromosikan kekerasan apa pun' sebelum menunjuk ke deskripsi game sebagai 'simulator SWAT dinamis'. Pernyataan itu, yang diposting di Steam pada 23 Mei, menambahkan pihaknya  telah menulis kepada Valve tentang game ini dan menunggu balasannya.

"Setelah menerima kritik dan kebencian yang begitu tinggi, kami akan lebih mungkin menghapus peran penembak dalam game ini setelah dirilisnya," katanya.