Perpres Game Segera Terbit, Angin Segar Buat Pengembang Game Lokal
Uzone.id - Angin segar buat para developer game di Indonesia. Sebab, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mendukung percepatan pengembangan industri game dalam negeri.
Regulasi ini nantinya tak cuma memberikan payung hukum untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan dan berpihak kepada Indonesia saja, tapi mengatur berbagai hal lain yang berkaitan dengan percepatan industri game lokal, baik secara nasional maupun global.
Perpres terkait industri game lokal ini akan mengatur tentang pengembangan sumber daya manusia, peningkatan promosi dan akses ke pasar, penyediaan infrastruktur, permodalan atau pendanaan, penguatan regulasi, sampai aktivasi game Indonesia secara regional dan global. Selain itu akan ditunjuk juga beberapa kementerian terkait untuk mendukung perpres tersebut.
Hal ini jelas menjadi kabar baik buat studio-studio game Indonesia yang dihadapkan oleh berbagai tantangan untuk mendapatkan cuan besar di negeri sendiri, seperti kurangnya modal, SDM, permasalahan teknis, pemasaran, dan lain sebagainya.
Baca Juga :
Uzone Talks: Studio Game Lokal Butuh Dukungan di ‘Rumah Sendiri’
Padahal, berdasarkan firma riset game Newzoo, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Kominfo, potensi pendapatan dari sektor industri game di Indonesia diprediksi mencapai lebih dari USD840 juta atau setara Rp12,9 triliun. Namun sayangnya penetrasi game lokal sendiri hanya tumbuh kurang dari 1 persen hingga akhir 2022 kemarin.
Pilpres tentang industri game lokal sudah memasuki tahap finalisasi, dan kemungkinan besar akan diterbitkan pada akhir September atau Oktober 2023 mendatang. Peraturan ini juga diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan industri game lokal setidaknya hingga 7 persen.
Adapun selama proses penyusunan Perpres untuk industri game lokal ini, melibatkan beberapa kementerian yang akan ditunjuk untuk membantu para pengembang lokal dengan kapasitasnya masing-masing.
Seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang ditunjuk sebagai ketua harian tim percepatan, dibantu oleh Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Dirjen dari Kementerian Kominfo.
Kemenparekraf juga ditugaskan untuk melakukan aktivasi kompetisi game, membuat pelatihan, kerja sama dengan asosiasi developer game, hingga bantuan legal berupa pencatatan hak milik intelektual (IP) untuk melindungi game dari studio lokal.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap pengembangan SDM. Kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim ini ditargetkan untuk mencetak 3.000 developer game pada 2024 mendatang.
Lalu, Kementerian Industri yang menangani development kit dari manufaktur konsol game global. Kementerian Kominfo juga ikut sebagai penunjang infrastruktur tambahan.
Bentuk dukungan terhadap sektor digital Indonesia
Tahun lalu, Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko sempat mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo memang tengah meramu Perpres untuk memberikan dukungan terhadap anak-anak muda, khususnya di industri game dan eSports.
Perpres ini nantinya akan memberikan dukungan, baik secara payung hukum dan regulasi untuk menjadikan industri game tanah air kian berkembang pesat. Sebab, majunya industri game menjadi indikator kalau sektor digital di Indonesia pun tak ketinggalan dengan negara lainnya.
Baca Juga :
Jokowi Siapkan Perpres Dukung Industri Game Indonesia
“Saya berbicara kepada Pak Presiden kalau industri eSports punya kemampuan yang tidak terlihat, menyebabkan kecenderungan perbankan sulit mengucurkan dana,” katanya, kepada tim Uzone.id saat menghadiri acara “Indonesia Digital Talent Day” tahun lalu.
“Sekarang lagi dibuat perpres tentang bagaimana dukungan terhadap anak-anak muda, khususnya pada industri game,” tutupnya saat itu.