Persiapan Timnas Valorant dan CrossFire, Ikut Latihan ke China dan Korsel
Uzone.id — Persiapan Timnas Esports Indonesia untuk multi event SEA Games 2023 di Kamboja terus dimaksimalkan. Setelah berhasil meraih 6 medali di SEA Games edisi sebelumnya, Timnas Indonesia ingin kembali mengukir prestasi manis di edisi kali ini.
Dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Senin, (10/04), Timnas Esports Indonesia ditargetkan untuk menjadi juara umum di cabang olahraga yang satu ini dengan target perolehan empat emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Persiapan pun terus dilakukan oleh Timnas Esports Indonesia semenjak awal Februari hingga 6 Mei 2023 nanti. Wakil Ketua Badan Timnas Esports Indonesia SEA Games 2023, Christian Suryadi mengungkapkan kalau kesiapan Timnas Esports Indonesia sudah mencapai 80 persen.
Baca Juga :
Timnas Esports Bidik Juara Umum Sea Games 2023, Kamboja Jadi Saingan Berat
Ada 6 nomor yang diikuti oleh timnas Indonesia, yaitu Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Pria, MLBB Wanita, PUBG Mobile Squad, PUBG Mobile Solo, Crossfire, dan Valorant.
Untuk dua nomor di kategori game PC yaitu Crossfire dan Valorant, Timnas Indonesia akan secara khusus melakukan training camp ke China dan Korea Selatan demi mematangkan persiapan di SEA Games nanti.
Mengingat game Crossfire sudah tidak ada di Indonesia, timnas Indonesia akan diberangkatkan ke China untuk mengoptimalkan persiapan mereka.
“Tidak tanggung-tanggung, kami akan melakukan training camp mulai 18 April hingga 2 Mei di China,” ujar Christian.
Dengan adanya training camp ini, timnas Crossfire Indonesia diharapkan bisa merasakan atmosfer kompetitif dari pro player yang ada di negara tersebut. Training camp ini juga akan didukung oleh salah satu raksasa game, Tencent.
Baca Juga :
Daftar Atlet dan Pelatih Timnas eSports Indonesia di SEA Games 2023
Selanjutnya, Timnas Valorant akan lebih dulu diberangkatkan ke Korea Selatan pada tanggal 14 April hingga 29 April mendatang untuk mendapatkan lawan latihan dari player lokal maupun kelas dunia dengan bantuan salah satu badan asosiasi di negara tersebut.
Christian membocorkan kalau training camp ini juga dilakukan untuk kepentingan taktik dan strategi mereka sehingga untuk pertandingan ‘uji coba’ di negara-negara tersebut akan dilakukan secara tertutup dan rahasia.