Review Black Myth: Wukong di PS5, Visual Epik dan Bos Super Menantang

06 November 2024 - by

Uzone.id - Oke, jadi 'Black Myth: Wukong' ini mungkin udah masuk radar kalian yang suka action RPG, apalagi yang suka game dengan vibe ala Elden Ring atau God of War. Game ini punya daya tarik utama yang cukup bikin gempar: grafis memukau, gameplay seru, dan tingkat kesulitan yang menantang. Bikin frustasi untuk sebagian orang.

Advertising
Advertising

Dibuat oleh developer Game Science dari Tiongkok, 'Black Myth: Wukong' langsung menyedot perhatian karena visualnya yang epic, yang bener-bener berasa seperti menonton film animasi kelas atas.

Grafis Super Detail

Visual di 'Black Myth: Wukong' itu bener-bener bikin mata betah. Bayangin aja, kalian disuguhi pemandangan dunia fantasi Tiongkok yang super detil dan realistis. 

Game ini pakai Unreal Engine 5, jadi setiap jengkal tempat di game terasa hidup dan detail. Mulai dari hutan-hutan lebat yang penuh dedaunan bergoyang ditiup angin, pegunungan berkabut yang bikin suasana makin misterius, sampai gua-gua yang kelam dan creepy. Semua terasa nyata dengan tekstur tajam dan pencahayaan dramatis yang bener-bener memanfaatkan kemampuan konsol next-gen.

Baca Juga :

Daftar Game yang Dijamin Bikin Eyegasm Saat Dijajal di PS5 Pro

Nah, yang paling bikin seru itu pas masuk ke pertarungan. Animasi Wukong pas mainin tongkatnyaitu keren, nggak ada gerakan yang terasa kaku. Setiap kali Wukong ngehajar musuh, kamu bisa lihat efek partikel dan dengar suara pukulan yang tajam dan solid, bikin setiap serangan berasa impactful. Ditambah lagi, efek partikel dan ledakan dari jurus-jurus Wukong itu keren, jadi tiap pertarungan tuh nggak cuma intense tapi juga enak dilihat.

Ada juga momen-momen cutscene yang kualitasnya kayak nonton film animasi. Kamera dan lighting-nya terasa cinematic banget, apalagi pas Wukong berhadapan sama musuh besar. Cutscene ini bener-bener nambah kesan epik dari game dan bikin kita makin tenggelam dalam ceritanya.

Yang paling kerasa hidup itu efek lingkungan dinamisnya. Cuaca dan pencahayaan berubah-ubah, misalnya, kalau kalian lagi di area outdoor pas sunset, warna langitnya berubah, bayangan makin panjang, dan nuansa berasa magis. 

Bayangan karakter atau objek juga bergerak realistis sesuai sumber cahaya, jadi atmosfernya makin terasa imersif. Secara keseluruhan, 'Black Myth: Wukong' ini kayaknya bakal jadi salah satu game dengan grafis terbaik yang pernah ada di PS5.

Mekanisme Gameplay yang Variatif

Nah, kalau soal gameplay, ini juga salah satu highlight dari 'Black Myth: Wukong'. Buat yang udah familiar sama mekanisme Souls-like, game ini nggak jauh beda. kalian bakal sering mengandalkan gerakan dodge yang presisi, menunggu momen pas buat serang balik. 

Di sini, Wukong punya jurus dan kemampuan spesial yang bisa di-unlock, kayak spell "Immobilize" yang bisa nge-freeze musuh beberapa detik. Atau ada juga “A Pluck of Many”, skill keren yang bikin Wukong bisa nyerang pake bayangan dirinya, jadi kayak punya army mini sendiri buat ngancurin musuh.

Dan jangan salah, tiap bos punya tantangan tersendiri. Kadang, kalian ketemu bos yang gampang banget dikalahin, tapi di next level, bisa langsung dipaksa berhadapan sama lawan yang susahnya nggak karuan. Jadi, buat yang suka tantangan, game ini bisa buat menguji skill bertarung kalian sekaligus uji tes kesabaran.

Baca Juga :

Riot Games Kembali Goyah, Pangkas Tim Game ‘League of Legends’

Tingkat Kesulitan yang Naik-Turun

Buat kalian yang belum terbiasa sama game kayak Dark Souls atau Sekiro, mungkin bakal kaget dengan level kesulitan yang suka nggak konsisten. Ada kalanya kalian lagi enak-enak ngalahin musuh lemah, eh tiba-tiba muncul bos yang susahnya bikin nangis. 

Tapi di sinilah daya tariknya, buat yang suka tantangan dan nggak takut buat gagal berkali-kali, game ini bakal jadi pengalaman satisfying yang nagih. Serunya lagi, setiap kali gagal dan akhirnya bisa ngelewatin stage atau bos yang susah, rasanya kayak pencapaian besar, dan di sini 'Black Myth: Wukong' sukses bikin momen-momen kemenangan kecil yang memorable.

Build Karakter yang Luas, Tapi Agak Ribet

Kalian bisa juga customize karakter Wukong sesuai gaya main kalian. Mau fokus jadi tanker atau fighter? Atau lebih suka pakai skill-skill serangan dari jarak jauh? Di game ini, kalian bebas pilih. Selain itu, ada juga sistem upgrade armor dan senjata yang bisa bikin Wukong makin kuat, meskipun jujur aja, sistemnya bisa agak ribet dan bikin bingung. 

Banyak jenis item dan equipment yang bisa di-combine, tapi kadang susah ngerti item mana yang paling cocok buat build tertentu. Jadi buat yang suka eksperimen, game ini bakal ngasih banyak opsi buat coba berbagai kombinasi skill dan equipment.

Eksplorasi yang Seru, Tapi Desain Level Kurang Greget

Di 'Black Myth: Wukong', eksplorasi menjadi daya tarik yang kuat. Dunia di dalam game ini penuh dengan pemandangan epik yang terinspirasi dari mitologi Tiongkok. Dari hutan yang gelap hingga desa-desa mistis, banyak area yang bikin penasaran dan memancing kita buat berkeliling. 

Namun, sayangnya, eksplorasi ini sering kali terganggu oleh desain level yang agak membingungkan. Beberapa jalur, alih-alih membantu pemain merasa lebih terarah, malah penuh jalan buntu atau lorong-lorong yang berliku tanpa tujuan jelas​

Kesan "lingkaran setan" ini terasa di beberapa area, dimana pemain bisa menghabiskan waktu bolak-balik hanya untuk kembali ke tempat yang sama. Desain yang seperti ini bikin kita sering kehilangan arah, apalagi kalau kalian tipe pemain yang suka eksplorasi total untuk menemukan setiap sudut tersembunyi atau item langka. Pada akhirnya, frustrasi ini bikin pengalaman eksplorasi berkurang karena harus sering berhenti hanya untuk mengandalkan peta atau mengecek arah.

Baca Juga :

Game-game Indie yang Terinspirasi dari The Legend of Zelda

Selain itu, di beberapa bagian game, pemain bisa menemukan misi-misi sampingan yang sebenarnya menarik, tapi sayangnya nggak selalu membawa reward yang sepadan. Seolah-olah, beberapa bagian dari level terasa seperti "tambahan" daripada sesuatu yang benar-benar dirancang untuk memperkaya cerita atau gameplay. 

Ini bisa jadi pengalaman campur aduk, karena di satu sisi dunia Wukong memang bikin penasaran, tapi desain level yang agak berantakan kadang merusak imersi​

Secara keseluruhan, buat yang menikmati eksplorasi, game ini tetap menawarkan banyak area keren dan detail visual yang luar biasa. Namun, siap-siap ya, ada kalanya kalian mungkin tersesat atau malah kehabisan energi buat ngecek setiap sudut tanpa panduan yang jelas.

Eksplorasi di game ini aslinya seru, apalagi tiap sudut punya atmosfer unik dan bikin penasaran. Tapi sayangnya, desain levelnya kadang bikin frustasi. Beberapa area terasa terlalu linear, kayak ada jalan buntu yang nggak jelas manfaatnya, atau ada bagian yang cuma bikin kita bolak-balik tanpa tujuan yang jelas. 

Kadang-kadang, ngerasa kayak main puzzle di area tertentu, tapi nggak ada reward atau hasil yang sepadan sama effort-nya. Jadi, meskipun eksplorasi aslinya seru, kadang desain levelnya malah mengganggu immersion kita.

Kesimpulan: Worth Trying Buat Pecinta Action RPG

Jadi, worth it nggak sih main 'Black Myth: Wukong'? Jawabannya tergantung. Kalau kalian suka game dengan grafis keren, tantangan tinggi, dan sistem pertarungan yang mendalam, game ini bisa jadi pilihan seru di PS5. Tapi, buat yang lebih suka game casual atau yang nggak mau ribet dengan sistem skill dan item yang kompleks, mungkin game ini bakal terasa berat. 

Bagi gamer yang siap dengan tantangan dan eksplorasi dunia fantasi Tiongkok yang detail, 'Black Myth: Wukong' jelas memberikan pengalaman yang jarang ada di game lain.

Overall, game ini adalah perpaduan visual yang cakep dengan gameplay yang solid, meski ada beberapa kekurangan di desain level dan sistem peningkatan karakter yang ribet. Tapi tetap, buat yang suka tantangan, game ini recommended buat kalian coba!