Sepi Peminat, Toko Game Razer Tutup Setelah 10 Bulan
Hanya 10 bulan sejak pertama dibuka pada April 2018 lalu, toko game milik Razer akhirnya bersiap untuk tutup akhir bulan ini. Raksasa perangkat keras itu memutuskan untuk mengeliminasi Razer Game Store pada 28 Februari pukul 4 waktu setempat sebagai bagian dari “rencana penyelarasan”.
Namun demikian, seperti dilaporkan Engadget, Minggu (17/02/1029), pihak Razer masih akan melayani pre-order dan mencatat bahwa game akan tetap berfungsi selama pengguna memiliki kunci Steam atau Uplay. Akses baru akan benar-benar berakhir Februari
Ke depan – mulai Maret dan seterusnya, pengguna hanya akan bisa mendapatkan game dari Razer melalui program reward.
{Baca juga: 3 Smartphone Gaming Khusus untuk Gamers Hardcore}
Razer Game Store sendiri memang bukan portal langsung layaknya Epic Games Store atau Steam, tetapi penutupannya tetap signifikan. Padahal, disini pengguna bisa mendapatkan baik penawaran game eksklusif maupun diskon untuk periferal.
Razer sendiri merupakan perusahaan manufaktur perangkat keras game global asal Amerika yang didirikan pada 2005 oleh pengusaha Singapura Min-Liang Tan dan Robert Krakoff, setelah mendapatkan investasi besar dari taipan Hong Kong, Li Ka-shing dan Temasek Holdings Singapura.
{Baca juga: Gamers Siap-siap! Xiaomi Blackshark akan Dijual Secara Global}
Pada tahun 2017, perusahaan merilis smartphone pertamanya yang ditujukan khusus bagi para pecinta game.
Sesuai dengan janjinya, perusahaan pheriperal gaming asal Singapura tersebut membenamkan jeroan terbaik untuk para gamer. Mulai dari Snapdragon 835 beserta RAM sebesar 8GB , layar dengan refresh rate sebesar 120hz dengan resolusi layar 1440p atau sering disebut layar 2K, hingga kamera ganda belakang 12MP, kamera depan 8MP dan baterai 4.000 mAh.
Artikel Sepi Peminat, Toko Game Razer Tutup Setelah 10 Bulan dan info teknologi terkini lainnya bisa Anda dapatkan di Telset.