icon-category Technology

BJ Habibie Sang Founding Fathers Telkomsel

  • 12 Sep 2019 WIB
Bagikan :

B.J Habibie saat melakukan panggilan telepon GSM (Dok.Telkomsel)

Uzone.id - Bacharuddin Jusuf Habibie baru saja dimakamkan setelah tutup usia pada usia ke-83 tahun. Selain dikenal sebagai ahli di dunia penerbangan, ternyata Habibie punya peran penting di dunia telekomunikasi Indonesia.

Sejarah hadirnya teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) di Indonesia hingga berdirinya PT Telekomunikasi Selular tidak dapat dipisahkan dari peran penting mendiang Habibie.

Saat itu tanggal 14 Juli 1993,  sejumlah direksi PT Telkom menghadapnya yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Republik Indonesia.

Di atas sehelai kertas, Habibie menuliskan persetujuan dan penerapan GSM sebagai standar teknologi seluler Indonesia. Tulisan ini yang kemudian menjadi referensi dari sebuah langkah besar migrasi teknologi dan pengembangan industri seluler analog ke digital di Indonesia.

Empat belas bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 2 September 1994, Habibie meresmikan pengoperasian Telkomsel GSM di Pulau Batam.

Pada saat itu, Telkomsel merupakan nama produk dari PT Telkom.  Sebagai Menristek, Habibie melakukan percobaan teknologi GSM dengan melakukan hubungan telepon dari GSM Telkomsel perdana, dari Batam ke Jakarta dan London.

Baca juga: Hanya 2 Hari, Paket Data 50 GB Telkomsel Cuma Rp 50 Ribu

Saat itu Habibie menelpon menggunakan Siemens S4 berwarna merah. Seperti warna yang diinginkan olehnya.

Sejak peristiwa bersejarah di Batam, sosok B.J. Habibie sejatinya merupakan pelanggan pertama Telkomsel.

Berangkat dari dua momen penting tersebut, Telkomsel GSM  kemudian dipersiapkan dan dikembangkan menjadi sebuah operator seluler, hingga akhirnya pada 26 Mei 1995, lahirlah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Namun  sebagai bentuk penghormatan yang terdalam atas kontribusi, Telkomsel kemudian memberikan penghargaan kepada Habibie sebagai pelanggan Telkomsel ke-100 juta pada perayaan pencapaian Telkomsel di tahun 2011.

“Keluarga besar Telkomsel turut berduka cita yang sedalam-dalamnya  dan merasakan kehilangan yang besar atas kepergian almarhum,” ujar Direktur Utama Emma Sri Martini

View this post on Instagram

A post shared by Telkomsel (@telkomsel) on

“Bapak Habibie merupakan sosok yang penting bagi kami, beliau memiliki hubungan sejarah erat dalam proses beroperasinya teknologi selular  Global System for Mobile Communications (GSM) di Indonesia serta beroperasinya layanan Telkomsel pertama kali di Pulau Batam,” tambahnya.

Habibie juga pernah menyampaikan sebuah pesan berharga bagi keluarga besar Telkomsel, “Telkomsel adalah anak dan cucu ideologis-intelektual saya. Teruslah memberikan yang terbaik untuk bangsa”, pesan almarhum pada hari jadi Telkomsel yang ke-21 pada tanggal 26 Mei 2016.

“Semangat Pak Habibie akan selalu melekat dalam perkembangan dan pertumbuhan Telkomsel. Kami akan meneruskan cita-cita dan kontribusi Pak Habibie untuk mengembangkan pemanfaatan teknologi untuk kemajuan anak bangsa. Selamat jalan, Pak Habibie”, tutup Emma.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini