Sponsored
Home
/
Sport

Drama Tujuh Gol di Kemenangan Liverpool atas Palace

Drama Tujuh Gol di Kemenangan Liverpool atas Palace
Preview
Ganesha Arif20 January 2019
Bagikan :

Pesta gol terjadi di Anfield malam ini (19/1/2019) kala Liverpool menjamu Crystal Palace. Kedua tim yang sama-sama berkutat dengan cedera menyajikan pertandingan seru yang berakhir dengan skor 4-3 bagi tuan rumah.

Kemenangan Liverpool membawa mereka duduk nyaman di puncak klasemen dengan koleksi 60 poin, sementara Palace masih berada di peringkat 14 dengan 22 poin. 

Liverpool menjamu Crystal Palace tanpa keberadaan beberapa pemain pentingnya yang absen karena cedera. Yang paling disorot tentu saja cederanya Trent Alexander-Arnold, bek kanan belia asal Inggris. Pasalnya, bocah berusia 20 tahun ini menjadi satu-satunya bek kanan Liverpool di tim utama. Gelandang veteran yang serbabisa, James Milner, diplot sebagai pengganti Arnold di laga kali ini.

Selain di sektor kanan pertahanan, lini tengah Liverpool juga sedikit pincang setelah gelandang enerjik asal Belanda, Georginio Wijnaldum, menyusul Arnold cedera. Naby Keita, yang sejauh ini belum menampilkan performa terbaiknya, mengisi tempat Wijnaldum. The Reds juga ditinggal oleh bek tengah tangguhnya, Dejan Lovren, namun kembalinya Joel Matip membuat Juergen Klopp tak terlalu pening.

Kubu Palace pun tampil dengan kekuatan sekadarnya. Kelemahan utama The Eagles terletak di sektor kiper setelah dua kiper utama mereka, Vicente Guaita dan Wayne Hennesey mesti absen karena cedera. Jadilah Julian Speroni, yang menjadi pemain tertua di Premier League musim ini, menjaga gawang Palace dalam laga kali ini.

\

kumparanBOLA sempat menyatakan bahwa badai cedera yang mendera Liverpool akan menjadi sandungan utama dalam perburuan gelar Premier League mereka musim ini. Di pertandingan kali ini, terlihat bahwa cedera memang menjadi gangguan yang besar, terlebih di babak pertama.

Kealpaan bek kanan murni di kubu lawan tampaknya disadari oleh manajer Palace, Roy Hodgson. Eks manajer Timnas Inggris ini memerintahkan anak asuhnya untuk mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Liverpool yang dijaga oleh Milner. Ini berujung pada gol perdana Palace yang dicetak Andros Townsend di menit ke-34.

Milner pada dasarnya memang bisa diandalkan untuk membantu penyerangan, namun, menghadapi pemain sayap penuh trik macam Wilfried Zaha tentu bukan perkara mudah. Pemain sayap asal Pantai Gading yang jadi andalan Palace ini berhasil melewati Milner dengan mudah, sebelum akhirnya mengirimkan umpan mendatar yang diselesaikan dengan apik oleh Townsend.

Meskipun (sedikit) bersalah dalam gol Townsend, performa Milner setidaknya masih lebih baik ketimbang Keita. Pengganti Wijnaldum ini tampak kesulitan untuk mengikuti tempo Liverpool yang cepat. Mantan pemain RB Leipzig ini juga kerap kali kehilangan bola dan beruntung tidak dikartu kuning oleh wasit setelah melanggar Townsend.

Ketika babak kedua dimulai, Liverpool berhasil mendapat angin segar. Entah apa yang dikatakan Klopp terhadap anak buahnya ketika istirahat paruh waktu, namun Liverpool benar-benar meningkatkan intensitas permainan sejak awal babak kedua dimulai. Hanya semenit sejak sepak mula dilakukan, Salah berhasil mencetak gol, memanfaatkan tendangan jarak jauh Van Dijk yang terdefleksi dan ragunya Speroni untuk menerjang keluar.

Gol yang dicetak Salah berhasil membawa momentum ke tangan Liverpool. Di menit ke-53, giliran Firmino yang mencetak gol. Menariknya, gol pemain asal Brasil ini dikreasikan oleh Keita yang jadi pesakitan di babak pertama. Keita berhasil memberikan sodoran manis ke Firmino, sebelum mantan pemain Hoffenheim ini melesakkan bola ke gawang Speroni. 

Dua gol cepat yang dicetak oleh Salah dan Firmino membuat Palace tersentak. Setelah lewat satu jam pertandingan, Palace kembali mengambil inisiatif serangan. Zaha lagi-lagi menjadi motor penggerak penyerangan The Eagles. Pada akhirnya, di menit ke-65, Palace berhasil menyamakan kedudukan. Sepak pojok yang dieksekusi oleh Luka Milivojevic berhasil disambut dengan baik oleh James Tomkins. 

Preview

Namun, kedudukan imbang tak bertahan lama. Permasalahan Palace di sektor kiper terbukti menjadi sandungan mereka di laga ini. Di menit ke-75, umpan silang Milner ditepis dengan tak sempurna oleh Speroni. Bola yang melambung liar di kotak penalti Palace berhasil disambut oleh Salah.

Masuk ke sepuluh menit waktu normal, Palace berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Zaha kembali merepotkan Liverpool, bahkan Milner sampai harus mendapatkan kartu kuning kedua demi menghentikan mantan pemain Manchester United ini. Namun, mereka tampaknya lupa kalau Liverpool adalah tim yang memiliki serangan balik yang mematikan. Mane berhasil menghukum kelengahan Palace lewat skema counter attack yang cemerlang di babak injury time.

Pertandingan rupanya tak berhenti di situ. Tak lama setelah gol Mane, gelandang Palace asal Jerman, Max Meyer, berhasil memperkecil ketertinggalan timnya! Gol Meyer menyentak Liverpool, namun waktu tak cukup tersisa bagi Palace untuk menyamakan kedudukan.

populerRelated Article