Uzone.id - Meski mundur dari jadwal, setidaknya gamer sudah dapat kejelasan kapan game open world keluaran Rockstar Games, Grand Theft Auto 6 atau GTA VI akan dirilis. Dijanjikan pada musim gugur 2025, sekuel berikutnya dari franchise GTA akan rilis pada 26 Mei 2026 mendatang.

Rockstar kali pertama menarik perhatian para gamer pada akhir tahun 2023 lalu. Mereka mengunggah trailer GTA VI yang langsung memecahkan rekor YouTube dalam sekejap, berhasil ditonton puluhan juta kali hanya dalam hitungan jam. 

Setelah mengumumkan rilis GTA VI yang terlambat, Rockstar kasih kejutan lainnya. Semalam (6/5), studio asal Amerika Serikat (AS) itu merilis trailer kedua dari game terbarunya. Sama seperti trailer yang pertama, Rockstar fokus pada karakter utama dan dunianya. 

Dari grafisnya yang lebih gila lagi, membawa unsur-unsur dari sekuel GTA sebelumnya, mengusung konsep lebih kekinian, ada karakter baru, semuanya ditampilkan singkat pada dua trailer yang sudah ditonton jutaan kali.

Meskipun masih harus menunggu setahunan lagi, kami akan mencoba mengupas apa saja yang kami harapkan dari game GTA VI yang akan datang. Rangkuman ini berdasarkan trailer yang sudah dirilis, dan rangkaian bocoran yang beredar di forum-forum game. 

Kembali ke Vice City, namun versi modern

Dari trailer, Rockstar ungkap salah satu kepastian dari GTA VI, yakni kembalinya lokasi ikonik, yakni Vice City. Namun, tempatnya Tommy Vercetti dari GTA Vice City itu tak akan ditampilkan pada latar era 80-an, melainkan lebih modern dengan gedung pencakar langit, sport car, serta penekanan pada tren media sosial dan influencer. 

Vice City versi modern ini berada dalam negara bagian fiksi bernama Leonida, sebuah representasi Rockstar atas Florida di Amerika Serikat (AS). Bocorannya, Leonida menjadi map terbesar untuk game open world yang pernah diciptakan Rockstar.

Konon, ukuran dunia GTA VI ini mencapai 125 kilometer persegi, sekitar 2,55 kali lebih besar dari map GTA V. Ukurannya bahkan melampaui peta Red Dead Redemption 2 yang dikenal begitu luas. 

Peta seluas ini tidak hanya menampilkan gemerlapnya Vice City saja, tapi juga berbagai wilayah yang jauh lebih beragam.

Namun, ukuran map yang lebih besar bukan satu-satunya kelebihan dari dunia open world di GTA VI. Kabarnya, Rockstar bakal menyuguhkan gameplay yang lebih imersif dan interaktif dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Non-playable character (NPC) di game GTA biasanya hanya pejalan kaki acak yang selalu menjalankan perilaku berulang, dengan sedikit tambahan antisipasi saat berinteraksi dengan pemain atau lingkungan sekitar. 

Beda dengan GTA VI, NPC akan menunjukkan perilaku yang lebih alami, memiliki respons, suasana hati, dan animasi berdasarkan sejumlah faktor yang berbeda, termasuk peristiwa, lingkungan, dan interaksi dengan karakter lainnya. 

NPC GTA VI juga memiliki sistem memori yang adaptif. Misalnya, Jika kalian merampok seorang penjaga toko, ia akan mengingat Anda saat bertemu lagi dan bereaksi sesuai. Ini bukan lagi sekadar latar belakang statis, melainkan ekosistem dinamis yang bereaksi terhadap tindakan pemain.   

Selain itu, NPC juga diharapkan untuk menanggapi lingkungan sekitar mereka dengan lebih natural, terutama berkaitan dengan kondisi cuaca. Misalnya, NPC dapat berlindung dari hujan badai, berpakaian sesuai cuacanya, dan bahkan mengomentari perubahan kondisi secara langsung.

Rockstar juga kasih detail lebih jelas tentang tempat-tempat di GTA VI. Vice City masih menjadi ibu kota Amerika yang cerah dan menyenangkan. Dengan segala pesonanya, Rockstar menggambarkan kota ini penuh dengan kesibukan dan keserakahan warga-warganya. 

Namun, di sini ada banyak tempat yang bisa didatangi, mulai dari hotel bergaya art deco pastel dan pasir putih cerah di Ocean Beach, hingga panadería yang ramai di Little Cuba dan merek bajakan di pasar loak Tisha-Wocka, hingga VC Port, ibu kota kapal pesiar dunia.

Leonida Keys, digambarkan sebagai kepulauan tropis yang tidak mewah, tetapi mudah. iI sini kalian bisa bersantai, namun tetap harus waspada, karena tempat ini diplot sebagai salah satu tempat yang berbahaya.

Lalu, Grassrivers yang digambarkan seperti kawasan rawa. “Buaya mungkin merupakan atraksi yang paling terkenal, tetapi ada predator yang jauh lebih mematikan dan penemuan yang lebih aneh di antara hutan baka,” begitu tulis Rockstar.

Port Gellhorn adalah tempat lainnya yang digambarkan sebagai pantai Leonida yang terlupakan.

Di sini, terdapat motel murah, objek wisata yang tutup, dan pusat perbelanjaan yang sepi tidak akan menarik kembali wisatawan, tetapi ada ekonomi baru di tempat liburan yang dulu populer ini, dari mulai minuman hingga petualangannya.

Ambrosia adalah jantung Leonida, perkotaan dengan banyak geng motor lokal di sana. Mount Kalaga merupakan daerah yang liar, digambarkan sebagai tempat bersejarah nasional di perbatasan utara negara bagian.

Mount Kalaga menawarkan jalur berburu, memancing, dan off-roa. Di hutan belantara yang rimbun di sekitarnya, kaum mistikus dan kaum radikal paranoid tinggal jauh dari mata-mata pemerintah yang mengintip.

Dua wajah protagonis, Lucia dan Jason

Lagi-lagi berdasarkan trailer-nya, Rockstar ungkap tokoh utama pada game-nya, yakni Lucia Caminos. Untuk kali pertama, pemain dapat mengendalikan seorang protagonis wanita. 

Di trailer kedua, Rockstar mengonfirmasi karakter kedua yang bisa dimainkan gamer, yakni Jason Duval. Diceritakan, Jason menginginkan kehidupan yang mudah, tetapi keadaan semakin sulit.

Ia tumbuh di antara para penipu dan penjahat. Sesuai prediksi saat Rockstar merilis trailer perdana, Jason rupanya mantan anggota Angkatan Darat, kemudian pindah ke Keys untuk melakukan apapun yang paling ia bisa, salah satunya menjadi pengedar obat-obatan terlarang.

Seperti kata Rockstar dalam deskripsi video, Jason dan Lucia selalu tau bahwa mereka tidak diuntungkan dengan keadaan. Pada akhirnya, mereka mendapati diri berada di sisi tergelap dari tempat tercerah di Amerika, di tengah konspirasi kriminal yang membentang di negara bagian Leonida.

“Dipaksa untuk lebih bergantung satu sama lain daripada sebelumnya jika mereka ingin keluar hidup-hidup,” begitu kata Rockstar. 

Ya, pasangan ini tampaknya memiliki ikatan, atau semacam hubungan seperti kisah Bonnie dan Clyde yang selalu terlibat dalam aksi kejahatan yang sama. 

Lucia muncul pertama kali mengenakan seragam penjara berwarna oranye. Lucia diajari bertarung sejak ia bisa berjalan. Dan sejak saat itu, ia terus berjuang demi keluarganya, sampai membuatnya masuk penjara Leonida.

Dari sana, langsung muncul spekulasi kalau Lucia akan memulai permainan dari balik jeruji, atau saat ia baru saja bebas bersyarat. 

Sebab, Lucia menginginkan kehidupan yang lebih baik seperti yang diimpikan ibunya sejak mereka masih di Liberty City.

Terlepas dari Lucia dan Jason, sudah sejak lama jalan cerita GTA VI diprediksi akan terinspirasi oleh kisah Bonnie dan Clyde. Kalaupun benar, seperti kisah sesungguhnya, mungkin hubungan antara Lucia dan Jason tidak akan berjalan mulus. 

Intinya, GTA VI akan menyuguhkan kombinasi protagonis wanita yang kuat dengan partner prianya, jalan cerita yang mungkin lebih kompleks, serta kemungkinan suguhan aksi yang lebih ambisius ketimbang seri-seri GTA sebelumnya.

Kemunculan karakter lainnya

Ada beberapa karakter yang muncul di trailer kedua. Seperti Cal Hampton yang digambarkan sebagai teman Jason yang merasa paling aman saat berada di rumah, mengintip komunikasi Penjaga Pantai dengan beberapa gelas minuman, sambil mengakses internet dengan santai. 

Lalu ada Boobie Ike, orang penting di Vice City yang menguasai banyak tempat di sana.

Dre’Quan Priest adalah karakter yang ingin terjun ke dunia musik, namun harus bertahan juga di jalanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam gemerlap Vice City.

Karakter lainnya, Bae-Luxe dan Roxy yang tergabung dalam grup Real Dimez. Mereka juga penyanyi rap yang seringkali bernada pedas dan memanfaatkan media sosial untuk mempopulerkan lagu-lagunya di jalanan.

Masih ada lagi, yakni Raul Bautista. Ia adalah seorang penjahat kawakan yang juga digambarkan sebagai karakter yang ceroboh. 

Brian Heder merupakan karakter lainnya yang juga digambarkan sebagai pengedar yang telah lama berkecimpung di Keys. Ia juga merupakan rekan dari Cal Hampton. 

Dipastikan rilis di PS5 dan Xbox X|S, PC gimana?

Sejauh ini, sudah dipastikan kalau GTA VI akan dirilis di PS5 dan Xbox Series X|S saat dirilis pada 26 Mei tahun depan. Apalagi dengan adanya PS5 Pro, harusnya game sekelas GTA VI akan ditampilkan pada gameplay yang lebih realistis, memuaskan hasrat para gamer yang sudah menantinya bertahun-tahun.

Namun belum ada konfirmasi, apakah Rockstar juga menggarap versi GTA VI yang sudah dioptimalkan untuk PS5 Pro atau tidak. 

Lantas, bagaimana dengan PC? Muncul kabar kalau GTA VI tidak akan hadir di PC saat peluncuran. Menurut ex-developer di Rockstar Games bernama Mike York, konsol masih jadi prioritas utama Rockstar untuk merilis game-nya.

“Alasan mengapa versi PC datang belakangan dan bukan yang pertama keluar, adalah karena mereka (Rockstar Games) ingin memprioritaskan apa yang terjual,” kata York, seperti dilansir dari IGN.

York sendiri merupakan mantan animator di Rockstar New England selama enam tahun. Ia membantu pengembangan Red Dead Redemption 2 dan GTA 5 yang sukses di pasaran, bahkan sampai sekarang.

Selain faktor prioritas, membuat game AAA seperti GTA VI untuk PC sangatlah rumit. Dibutuhkan serangkaian pengujian yang tak sedikit untuk memastikan experience yang setara dengan konsol.

“Hal ini sangat penting untuk diingat semua orang, salah satu alasan utama mengapa port PC membutuhkan waktu lama adalah karena arsitektur dan komponennya berbeda,” jelasnya.

Bila merunut ke belakang, PC memang selalu jadi klsi terakhir bagi Rockstar Games untuk merilis permainan barunya. 

Red Dead Redemption 2 misalnya. Game ini debut di PS4 dan Xbox pada Oktober 2018, dan baru setahun setelahnya atau pada November 2019 rilis di PC Windows.

CEO Take-Two Interactive, induk perusahaan Rockstar Games, Strauss Zelnick juga mengatakan hal serupa. Ia mengakui, pihaknya tidak selalu meluncurkan game baru di semua platform secara bersamaan. Dan malah, secara historis, Rockstar selalu memulainya di beberapa platform, barulah dilanjut ke platform lainnya.

“Sehubungan dengan game lain dalam jajaran kami, kami tidak selalu meluncurkan semua platform secara bersamaan. Secara historis, Rockstar [Games] telah memulai dengan beberapa platform dan kemudian secara historis pindah ke platform lain,” jelasnya. 

Ya, penundaan GTA VI hingga tahun depan, tidak diragukan lagi membuat para gamer kecewa. Namun, usaha Rockstar untuk membuat game ini jauh lebih baik dari perkiraan, rasanya patut untuk diapresiasi juga.

Satu yang pasti, ketika game ini tiba, GTA VI akan menjadi hit dan mungkin membuat penjualan konsol generasi terbaru meningkat tajam.