Uzone.idNuon Digital Indonesia (Nuon) spill bakal rilis ‘Agni: Village of Calamity’ paling cepat akhir tahun ini. Game yang sedang digarap oleh developer lokal tersebut memang sempat viral beberapa waktu lalu. 

“Kita rilis dalam waktu dekat, insyaallah, karena masih dalam development. Kita kejar pengennya sih kalau gak di akhir tahun ini, di awal tahun depan supaya gak kehilangan momen. Karena udah viral nih, jangan sampai viralitynya turun terus takutnya malah jadi flop,” ungkap Aris Sadewo selaku CEO Nuon saat bertemu di Lippo Mall Nusantara, Jumat (9/5/2025).

Melansir dari laman Steam, ‘Agni: Village of Calamity‘ merupakan survival game dengan genre horor sinematik. Tokoh utama dalam game ini bernama Agni yang merupakan seorang penyidik yang tengah dalam misi mencari Lila. 

Unsur lokal juga sangat terasa dalam game ini. Pemain bisa melihat kebiasaan sehari-hari yang familiar seperti mengucapkan salam saat masuk, serta sentuhan budaya Jawa yang semakin menghidupkan suasana lokal dalam permainan.

Aris menambahkan bahwa akan ada banyak kejutan saat game ini dirilis, termasuk kemunculan jajaran karakter baru. Dari popularitas ini pula, muncul ide-ide menarik untuk mengembangkan Intellectual Property (IP) Agni lebih jauh. 

“Bisa jadi Agni jadi film, Agni jadi buku atau jadi motion comic. Nanti ada soundtrack-nya kita isi dan ada sekuel gamenya, atau sekuel filmnya. Jadi IP itu yang sekarang kita jadi bahan bakar utamanya Nuon. Agni ini salah satu awal yang kita coba,” tutur Aris.

Sejak dulu, Nuon memang sudah terkenal sebagai publisher game mobile dan PC di Tanah Air. Jauh sebelum adanya Perpres Nomor 19, Nuon telah aktif berperan sebagai publisher bagi game-game lokal dan internasional. 

Hadirnya Perpres Nomor 19 semakin mempertegas posisi Nuon sebagai pemain kunci dalam publishing game di Indonesia. Menariknya, cakupan game yang dipublikasikan tidak hanya terbatas pada mobile, tetapi juga merambah platform PC dan konsol, dengan beberapa judul telah hadir di Steam dan Xbox.

“Sebenarnya juga pertama untuk terus mendukung developer lokal kita punya incubation program lewat Indigo Game Startup Incubation punya Telkom. Jadi, semua inkubator hasilnya kita kumpulkan dan kemudian kita jadi publishingnya. Kemudian, kita juga kuat di sisi distribusi channelnya. Jadi voucher-voucher gamenya dan digital items yang kita distribusikan.”

Dalam ekosistem game Indonesia, Nuon mengambil peran aktif dalam mendukung pemerintah dengan tujuan utama memberikan nilai tambah bagi seluruh game developer. Upaya ini tidak hanya berfokus pada pertumbuhan para developer itu sendiri, tetapi juga pada pengembangan industri secara keseluruhan. 

Untuk mencapai tujuan ini, Nuon menjalin kerjasama erat dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Asosiasi Game Indonesia (AGI), serta beberapa ahli (evangelist) dari luar negeri. Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun program inkubasi yang lebih bagus lagi.