Uzone.id - PT Games Karya Nusantara atau Majamojo berhasil meraih posisi paling atas untuk Top Grossing Publisher di Indonesia versi AppMagic. AppMagic merupakan lembaga riset pasar global yang menganalisis lebih dari 250 judul aplikasi dan game. 

Berdasarkan laporan mereka, Majamojo menduduki peringkat teratas kategori Top Grossing Publisher di Indonesia per Maret 2025. Peringkat ini menunjukkan tingginya pendapatan yang diperoleh Majamojo dari transaksi dalam aplikasi atau in-app purchases.

“Kami sangat mengapresiasi sambutan luar biasa dari para gamer di Indonesia atas peluncuran E.T.E Chronicle dan Cat Fantasy,” ujar Suryanda, Direktur Majamojo, dalam keterangan resminya.

Baca Juga :

Images
Masih Hangat: Sunderfolk Bawa Warna Baru ke Dunia Game RPG

Raihan ini didapat hanya 15 hari sejak Majamojo meluncurkan dua game terbarunya, E.T.E Chronicle dan Cat Fantasy. Kedua game ini membawa nuansa segar dalam genre role playing game (RPG). 

E.T.E Chronicle hadir dengan grafis 3D berkualitas tinggi serta pertempuran mecha di darat, laut, dan udara. Sementara Cat Fantasy, mengusung sistem turn-based strategy dengan karakter kucing berwujud manusia yang menggemaskan dan visual bergaya anime.Kedua game ini telah tersedia di Android, iOS, dan PC.

Pasar RPG dan anime Indonesia kian menjanjikan

Lebih lanjut, Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial bagi genre RPG dan anime. Sebab, menurut data dari Sensor Tower, terdapat lebih dari 90 juta unduhan untuk game RPG yang terjadi setiap tahun di Indonesia, dimana saat ini ada lebih dari 42 juta pemain aktif. 

Setidaknya ada 50 juta penggemar anime di Indonesia. Angka ini membuat Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan komunitas pecinta anime terbesar di dunia.

Baca Juga :

Images
Deretan Laptop Gaming yang Pakai RTX 50 Series, Masuk Indonesia?

Majamojo melihat adanya irisan yang kuat antara komunitas gamer RPG dan pecinta anime, dengan estimasi 15 juta pengguna yang menyukai keduanya—sebuah peluang pasar yang siap digarap lebih serius. 

“Capaian ini menunjukkan bahwa konten lokal dengan pendekatan global mampu bersaing di pasar game yang sangat kompetitif,” pungkas Suryanda.