PlayStation Classic: Jualan Nostalgia Sony untuk Generasi 1990-an
Pada masanya, PlayStation (PS) adalah terobosan besar dalam dunia gim. Selain menonjolkan grafis yang aduhai, PS juga menawarkan permainan yang menarik. Tak hanya itu, controller yang digunakan PlayStation waktu itu juga lain daripada yang lain. Selain menggunakan controller jenis d-pad, PlayStation juga mengeluarkan dual analog controller yang dilengkapi dengan efek getar, sehingga pemain gim terasa sangat dekat dengan permainan.
Tak butuh waktu lama, PS langsung laris manis di pasaran. Lima hari setelah dipasarkan di Jepang, PlayStation laku 1 juta unit. Ketika dirilis di Amerika pada September 1994, 100 ribu unit PlayStation hanya butuh waktu dua hari untuk pindah dari toko ke rumah para pecandu gim. Saat hingga dihentikan produksinya pada tahun 2006 lalu, PlayStation generasi pertama (PS1) sudah terjual 102,49 juta unit di segala penjuru dunia. Angka itu menjadikannya konsol gim pertama yang terjual lebih dari 100 juta unit.
Mengajak Bernostalgia
Secara gamblang Sony mengatakan bahwa PlayStation Classic "sangat cocok bagi para penggemar Sony PlayStation untuk bernostalgia". Uniknya, sasarannya bukan hanya mereka ingin bernostalgia dengan gim-gim lawas, tapi juga pemain gim PlayStation baru yang ingin punya pengalaman main gim-gim PlayStation era tahun '90-an.
Demi nostalgia itulah PlayStation Classic didesain hampir sama persis dengan PS1. Tak hanya berukuran 45% lebih kecil, tombol-tombol yang terdapat dalam PS1 juga ada pada PlayStation Classic. Meski sudah beralih fungsi karena PlayStation dirancang untuk tidak menggunakan CD, letak tombol-tombol itu sama sekali tak berubah. Kendati demikian, PlayStation Classic sebetulnya bukan hanya soal nostalgia saja. Konsol gim tersebut juga dilengkapi dengan fitur-fitur modern yang tidak terdapat dalam versi lawasnya. Selain menggunakan memory card virtual, PlayStation Classic akan dilengkapi dengan slot HDMI supaya bisa dimainkan di televisi masa kini.
Idol Virtual
Pada tahun 60-an, model arena balap (race queen) mulai tampil untuk menarik penonton ke ajang balapan motor Jepang. Salah satu yang terkenal adalah Rosa Ogawa, seorang model pernah menjadi bintang iklan bahan bakar beroktan tinggi, yang dianggap sebagai pelopor model arena balap Jepang.
Popularitas model arena balap mencapai puncaknya pada dekade 1980-an. Dua ratu balap yang terkenal pada masa itu adalah Natsuki Okamoto dan Naoko Ijima. Yang menarik, ratu balap paling terkenal di era 1990-an tak berasal dari dunia nyata, melainkan dari dunia gim, yakni Reiko Nagase. Pertama kali muncul dalam gim Rave Racer (1995), Nagase jadi kesayangan para pemain gim tiap kali muncul dalam CG-intro gim PlayStation berjudul Ridge Racer type 4 (1998). Dalam CG ikonik tersebut, Reiko mengenakan sepatu hak tinggi, berpakaian rapi ala pekerja kantor, dan berjalan di dekat area track balap. Di tengah perjalanan, salah satu sepatunya patah. Ia memutuskan untuk menghentikan salah satu mobil yang sedang balapan. Mobil itu berhenti, membuka kaca, dan Reiko pun melempar senyuman manisnya. Intro tersebut selalu muncul dalam Ridge Racer Type 4. Reiko juga dirakayan oleh berbagai kalangan penggemar gim, bahkan didaulat sebagai ikon Jepang.Beli voucher games yang mudah dan murah di uzone store
Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini