Uzone.id - Industri game lagi ‘seksi-seksinya’. Bagaimana tidak, dari laporan Newzoo pada tahun lalu, setidaknya pasar game secara global mencapai angka USD196 miliar atau setara dengan Rp2.976 triliun!
Malah di tahun ini, angkanya akan meningkat menjadi USD217 miliar atau Rp3.295 triliun. Angka yang sangat fantastis bukan?
Sementara di Indonesia, dari laporan State of Mobile 2023 Gaming Report dari data.ai, gamer Indonesia telah menghabiskan total USD370 juta atau setara Rp5,6 triliun pada tahun lalu, meningkat USD50 juta dari tahun 2021.
Total download game mobile di Indonesia juga meningkat tajam, mencapai 3,45 miliar pada tahun 2022. Dengan angka yang besar tersebut, Indonesia pun menjadi pasar game mobile terbesar ke-3 di dunia berdasarkan jumlah download di Google Play Store.
Namun, besarnya potensi industri game di Indonesia, tak dibarengi dengan eksistensi pada studio game lokal di tanah air. Terbukti, dari laporan yang sama, dari 10 game terpopuler di Indonesia, cuma dua game lokal yang berjaya.
Tentu ini menjadi pemicu, tak cuma bagi studio game lokal saja, tapi juga para stakeholder dan masyarakat Indonesia untuk mendukung produk lokal berjaya di rumah sendiri.
Seperti dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, industri game di Indonesia harus dapat menciptakan ekosistem yang lebih baik sehingga dapat memberi kontribusi lebih besar. Terutama, agar produk game lokal bisa tumbuh di dalam negeri bahkan di kancah internasional
Masih jadi perjalanan panjang memang agar game lokal bisa mendominasi negeri sendiri. Berbicara mengenai potensi industri game di tanah air, tim Uzone.id berbincang dengan CEO Majamojo, Yudi C. Anwar terkait penetrasi industri game buatan lokal agar bisa mendominasi pasar Indonesia bahkan dunia.
Lantas, apa yang bisa dilakukan agar ambisi tersebut dapat terwujud? Simak chit chat kami pada Uzone Talks hari ini, Kamis (3/8) di YouTube Uzone Indonesia pukul 16.00 WIB.
Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini