Prediksi Tim yang Bakal Juara FFML S8, Ada Jagoan Kalian?
Uzone.id - 12 tim eSports bakal memperebutkan gelar juara di babak Grand Final Free Fire Master League (FFML) Season 8, sekaligus dua tiket tersisa untuk dapat mewakili Indonesia di ajang Free Fire World Series (FFWS) 2023 di Bangkok, Thailand.
Ke-12 tim eSports tersebut antara lain Poco Star, RRQ Kazu, ONIC Olympus, Dewa United Esports, EVOS Divine, Bigetron Delta, sang juara FFML S7 Genesis Dogma SF, Morph Team, Tigerwong Esports, Thorrad, Rocks Esports, dan satu-satunya tim komunitas, Persis x OKE.
Pertanyaannya, tim mana yang punya kesempatan besar menjadi juara FFML S8 dan mendapatkan tiket menuju FFWS 2023 mewakili Indonesia? Tim Uzone.id kasih prediksinya buat kalian nih, Uzoners!
Poco Star
Jangan kesampingkan tim asuhan Muslih Wahyudi ‘Bang Fayad’ Rachman ini. Sebagai tim baru di kompetisi FFML, Poco Star langsung menjadi tim yang menakutkan bagi lawan-lawannya.
Bukti sahihnya, Poco Star menjadi tim pertama yang mampu mengamankan satu tiket menuju FFWS 2023 setelah tampil gemilang dan berhasil menjadi pemuncak klasemen akhir League Phase FFML S8.
Poco Star sukses melangkahi tim-tim eSports besar, seperti RRQ Kazu, EVOS Divine, atau bahkan ONIC Olympus. Total, Poco Star mengoleksi 673 poin dengan 13 kali booyah atau kemenangan.
Konsistensi jadi senjata utama tim asuhan Bang Fayad ini, menjadikannya punya kans bersar untuk mengangkat piala FFML S8.
RRQ Kazu
Gak cuma Poco Star doang tim yang konsisten selama FFML S8, tapi RRQ Kazu juga. Selama League Phase, RRQ Kazu bisa dibilang menjadi satu-satunya tim eSports yang terus menempel ketat Poco Star di klasemen League Phase.
Segala persiapan dan taktik dari sang pelatih, Adi “Adyy” Gustiawan, membuat RRQ Kazu menjadi salah satu tim eSports yang juga punya kesempatan besar meraih kemenangan di FFML S8 dan mengantongi golden pass ke FFWS 2023.
Materi pemain RRQ Kazu juga bisa dibilang lengkap. Sang kapten Richard 'Legaeloth' Manurung, Aby Siliwangi ‘Abay’ Jaya Kusuma, hingga dua pemain anyar Wira 'Dutzz' Gunawan dan Rivaldo 'Valdoo' Patty.
Terlebih, RRQ Kazu pun mendapatkan headstarts point yang tinggi, yakni 10 poin setelah menempati posisi kedua pada klasemen akhir Semi Final FFML S8 beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, headstarts point adalah tabungan poin yang membuat selisih poin dengan tim-tim lain pada babak Grand Final semakin lebar, membuat kesempatan untuk menang semakin terbuka lebar.
ONIC Olympus
ONIC Olympus berada di posisi kelima saat League Phase dengan total raihan 574 poin dengan ‘hanya’ 4 kali booyah, jauh tertinggal kalau dibandingkan Poco Star dengan RRQ Kazu.
Kendati begitu, di fase Semi Final, tim asuhan Agus ‘Tabul’ Dwi Saputra langsung menjadi salah satu tim terkuat di FFML S8. Tim berjuluk Landak Kuning itu berhasil memimpin klasemen akhir Semi Final dengan tabungan poin terbanyak, yakni 14 poin.
Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Uzone.id pada Rabu (4/10), Coach Tabul berharap timnya dapat bermain secara optimal di Grand Final. Memenangi juara FFML S8 memang harapan semua tim, namun ia lebih menargetkan tiket ke FFWS 2023 untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.
Adapun, untuk menghadapi Grand Final FFML S8 nanti, ONIC Olympus terus mempertajam team fight mereka. Strategi ini terbukti berhasil di Semi Final Phase, dan diharapkan berlanjut di partai puncak FFML S8.
“Untung di Semi Final ini kita tahu ada yang tabrak kalau kita di atas, makanya persiapan kami mempertajam di early fight saja, antisipasi ada yang menyerang,” katanya.
Thorrad
Thorrad juga terbilang tim baru di FFML S8. Tim ini merupakan hasil merger dari First Raider Eclipse dan First Raider Storm.
Meski begitu, tim yang dilatih Aditia ‘Fluxyss’ Maulana itu mencapai hasil yang impresif dengan finish di posisi keempat klasemen akhir League Phase. Di babak Semi Final pun, Thorrad menempati posisi ketiga, hanya selisih 1 poin saja dari RRQ Kazu.
Thorrad pun punya poin tambahan yang cukup buat mengawali Grand Final dengan baik, yakni 8 poin. Menurut Coach Fluxyss, hasil yang positif ini didapatkan karena Thorrad selalu menganggap semua pertandingan sebagai simulasi babak Grand Final.
“Kalau kita, seperti simulasi Final saja. Makanya kita di Semi Final, ngerapihin gameplay dan team fight,” jelasnya, dalam sesi wawancara eksklusif dengan Uzone.id.
Ia menambahkan, Thorrad masih menerapkan strategi seperti biasa dengan sedikit penambahan yang bakal membuat kejutan di partai puncak FFML S8 nanti.
“Strategi ini sudah kita trial and error di Semi Final,” sambungnya.
Ia pun menargetkan gelar juara FFML S8 sekaligus tiket untuk lolos ke FFWS 2023 di Bangkok Thailand. “Kita gak muluk-muluk kalau rezeki lolos FFWS, ya lolos. Kita berharapnya bisa juara,” pungkasnya.
Nah, dari semua tim yang kami sebutkan di atas, mana nih jagoan kalian Uzoners?
Beli voucher games yang mudah dan murah di uzone store
Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini